Satu lagi alat pemadam kebakaran Hydrant yang berfungsi untuk mempermudahkan kebakaran yang melanda. Biasanya alat pemadam jenis ini digunakan oleh bangunan – bangunan seperti pasar tradisional maupun modern, pertokoan bahkan untuk perumahan. Pada saat terjadi kebakaran maka hydrant harus mudah untuk terlihat dan segera mungkin untuk dipergunakan dan alat pemadam ini harus diwarnai dengan chrome yellow atau warna lain termasuk diantaranya white, bright red, chrome silver dan lime yellow. Bila anda menggunakan alat pemadam jenis ini anda juga harus memperhatikan pemakaiannya seperti posisi kaki selalu kuda – kuda, buka atau tutup pancaran air harus diarahkan ke atas, saat pancaran jet sebaiknya harus dalam posisi di tempat atau berhenti dan ingat bahaya tekanan balik dari pancaran air, kalu bergerak harus dengan pancaran tirai, kaki tidak melangkah tetapi bergeser dan selalu membentuk kuda – kuda, pandangan selalu ke depan kea rah api dan selalu memperhatikan kerjasama team, cara memegang nozzle sesuai dengan prinsip yang aman dan disesuaikan teknik pemadaman yang diinginkan.
Alat pemadam hydrant ini juga mempunyai kelemahan dan kelebihan yang sangat luar biasa sekali. Keuntungan yang menggunakan jenis pemadam ini mudah didapat dalam jumlah yang banyak, mudah diangkat dan dialirkan, daya serap terhadap panas besar, daya mengembang menjadi uap besar, sedangkan kelemahan menggunakan hydrant tidak bisa untuk kebakaran listrik, untuk kebakaran minyak harus dengan cara spray dan teknik yang benar. Oleh sebab itu kenapa setiap alat pemadam kebakaran mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.
Penggunaan alat pemadam kebakaran hydrant
Anda pastinya ingin mengetahui penggunaan alat pemadam kebakaran hydrant pertama dengan menggelar selang lalu panggul selang dan lemparkan gulungan selang ke arah apai dan bila kurang panjang tambah lagi dan sambungkan satu dengan yang lainnya, sambungkan pangkal selang dengan hydrant pillar. Kedua pegang Nozzle ambil posisi dengan benar atau kuda – kuda setelah siap beri kode agar air segera dialirkan, tangan kiri pegang ujung Nozzle, tangan kanan pada pangkal Nozzle sambil dijepit dengan ketiak.Ketiga mengalirkan air dengan memberi kode operator dengan tangan lurus ke atas, untuk menghentikan aliran air, tangan ditekuk dengan membuat gerakan melipat sebatas siku berulang- ulang.
Itulah cara penggunaan alat pemadam kebakaran berjenis hydrant. Setelah anda tahu bagaimana cara pengunaan alat pemadam hydrant anda juga harus memikirkan perawatan dengan baik dan benar. Kunci Hydrant dan selang harus dirawat dan disimpan dalam box hydrant, selang pemadam harus diperiksa visual minimal sekali dalam sebulan, nozzle harus diperiksa untuk dapat mengetahui apakah mudah dioperasikan, retak dan korosi, setelah selesai digunakan selang harus dikosongkan dan dikeringkan sebelum disimpan dalam box.
